go to my homepage

!Penting-Important !


Cerita di bawah ini , hanya karangan hasil kayalan penulis yang kratif penuh imajinasi jorok . Cerita di bawah ini dilindungi undang undang Akhirat , dan di lindung Hukum afterlife . Dilarang keras mengutib , mengopi , menilep sebagian , apa lagi semuanya . Baca dengan resiko sendiri .

Jumat, 08 Oktober 2010

Temen 1 SMA .


Cerita di bawah ini , hanya karangan hasil kayalan penulis yang kratif penuh imajinasi jorok .
Cerita di bawah ini dilindungi undang undang Akhirat , dan di lindung Hukum afterlife .
Dilarang keras mengutib , mengopi , menilep sebagian , apa lagi semuanya .
Baca dengan resiko sendiri .
Bagi yang suka cerita ABG , dan masih pada JOMBLO .
Nih, gua kasih tip buat baca cerita ini biar tambah asik .
Cowok :
1.Pastikan , anda sendiri di kamar , kunci pintu kamar .
2.Matikan lampu , kalau bisa gunakan lampu dengan sinar remang remang .
3.Matikan atau bashful HP eloe
4.Hidupkan AC ( recommended )
5.Siapkan pelicin , babyish oil , (jangan sekali sekali pakai balsem , mojrot penis eleo ) KY Jelly (recommended )
6.Buka celana , berikut kolor eloe ( jangan buka baju , nanti masuk angin )
7.Mulai Baca .
Cewek :
1. 1- 4 , Sama seperti di atas .
2. Tidak perlu pelicin sama sekali , kalau sudah on licin sendiri koq .
3. Mau tidak mau , kalau mau asik , lebih baik , telanjang bulat .
4. Mulai Baca .
Story Begin >>>>




cerita ini bermula saat pertama kalinya teman satu SMA, mengajak aku untuk bergabung di komunitas fotografi SMA yang dulu pernah gw singgahi untuk memberikan sedikit tutor…
pagi itu memang terasa sangat sepi, ternyata saat itu adalah masa liburan sekolah. hanya terlintas beberapa murid yang sedang sibuk mendaftarkan ulang dirinya masing masing, dan beberapa calon murid baru yang masih berseragam SMP. sempat terlintas bayangan homesickness saat aku duduk dibangku depan kelas lantai satu itu. masa masa indah maupun pahit semua bercampur dalam pikiran jadi satu.
seperti layaknya hipnotis yang merasuk kedalam diri seseorang, tiba tiba mata ini tertuju kepada 2 orang cewe yang sedang berdiri tepat didepan kantor authority sambil bersendau gurau. dengan seragam SMP yang mereka kenakan, maka tidak sulit untukku menebak maksud dan tujuan mereka disekolah ini. ya, betul mereka adalah 2 cewe calon murid di SMA ini. bisa aku akui, mereka berdua memang cewe yang menarik. seakan sulit mata ini untuk berpaling pada hal lain yang ada disekeliling.
cewe pertama bertubuh ideal, dengan baju SMP yang tidak terlalu ketat menyamarkan bentuk payudara yang langsung bisa kuterka dengan ukuran 34B walau dibalut dengan kaos dalamnya yang putih. rok SMP yang pendek memberikan isyarat untukku memperhatikan kulit tubuhnya secara lebih. bulu bulu halus cukup rata memenuhi keseluruhan kakinya yang putih dan cukup membuatku membayangkan hal yang lebih.
cewe kedua bertubuh sintal dan sedikit chubby. dengan penampilan yang tidak jauh berbeda, aku bisa menerka ukuran payudaranya dengan ukuran 34A. namun dengan lingkar pantat yang cukup maksimal menurutku. putih, bersih, dan cukup terawat dengan baik.


dalam hatiku berkata, semoga mereka dapat diterima di sekolah ini. sehingga kelak aku bisa menemui mereka kembali pada kunjunganku yang berikutnya.ya…semoga saja.
waktu demi waktu bergulir, sampai akhirnya kunjunganku ke SMU itu adalah yang kedua kalinya. kali ini bertepatan dengan pelantikan beberapa anggota baru dari ekskul fotografi yang aku babysitter bersama beberapa teman absolutist satu SMA. namun tidak ada yang istimewa bagiku saat itu. apalagi kalau bukan karna hanya terdapat beberapa siswi yang kurang menarik perhatianku. disela perkenalan anggota absolutist dan baru, tiba tiba terdengar suara ketukan pintu yang dilanjutkan dengan munculnya sesosok cewe yang tidak asing untukku sebelumnya. ya…dia adalah cewe yang telah aku gambarkan sebelumnya, dia adalah cewe yang pertama.
begitulah kira kira perkenalan pertamaku dengan my adult little princess…
hari demi hari aku jalani bersamanya, sebut saja namanya DINA. setelah melalui proses pedekate yang cukup lama, akhirnya aku menjalin hubungan pacaran dengan DINA. setahun hubungan kami, banyak yang berubah dari DINA secara fisik. kebersihan tubuhnya yang putih dan sedikit berbulu, ukuran payudara yang semakin montok, ditambah dengan gumpalan pantat yang menukik keatas, membuat admiration nafsuku semakin tak bisa merasakan gelora cinta melainkan nafsu belaka.
suatu ketika di suatu pagi yang cerah, aku hanya orang terakhir yang menghuni rumah. ayah dan ibuku pergi pagi pagi sekali dari rumah dan sibuk dengan aktifitas kantornya masing masing. terbesit pikiranku kotor dan licik untuk mengajak DINA datang kerumahku. lalu aku telpon DINA dan menjanjikan akan mengantarnya pergi kesekolah pagi ini, dan DINA menyetujuinya. aku jemput DINA dirumahnya yang hanya berjarak 500m dari rumahku lalu kubonceng dia dengan motorku. DINA memeluk erat dari belakangku, hingga terasa gundukan payudaranya yang terasa dingin sekali menempel dipunggungku.dan sesekali pelukan kepalan tangannya melorot dari perutku menyentuh kontolku yang telah bangun sejak tadi.membuatku tak sabar untuk segera kubawa DINA jatuh di kasur kamarku. membuat admiration nafsuku semakin tak tertahankan. setelah sampai tepat didepan jalan menuju rumahku, kebanting activity motorku mengarah pulang.
dengan sadar DINA berkata dengan kaget :


“lho…koq kita belok sih?ada yang ketinggalan ya?”
dengan cuek aku menanggapi kata katanya dan memacu motorku bergegas yang hanya tinggal melewati 3 rumah lagi sebelum akhirnya sampai dirumahku. langsung kumasukkan motor masuk kedalam garasi sembari berkata :
“DIN…kamu izin sekolah dulu ya hari ini” kataku
“lho…emang kenapa?” kata DINA polos
“aku mau kamu temenin aku dulu hari ini…mau ya? kataku
“ih…koq gitu sih?tar kalo sekolah tlp kerumah gimana?” DINA takut
“hush…(sambil kututup bibirnya yang mungil)”
“please…kali iniiii aja…ya ya…ya sayang” tambahku
“bener ya…??!!” sambut DINA sambil menunjuk jari telunjuknya padaku.
“iya sayang…”kataku mesra sambil mengecup keningnya
tanpa basa basi langsung kugiring DINA kearah kamarku. lalu kita duduk di atas kasur sembari mendengarkan musik yang kuputar dari komputerku. dan kumulai berwacana dengannya.
“DIN…aku boleh cium kamu ga?” kataku pelan
“hmm…” DINA hanya mengangguk polos


lalu kucium bibirnya yang mungil sembari mengajarkannya pengetahuan tentang french kiss secara tidak langsung. kujulurkan lidahku pada ciumanku dengannya, dan yang membuatku semakin bernapsu adalah kemampuannya menyerap pelajaranku dengan cepat dan membalas ciumanku dengan lidahnya. hingga akhirnya kuputuskan untuk membuka kancing baju SMAnya yang semakin sesak karna bentuk payudaranya ketika duduk dan melepasnya melewati kedua lengannya, hingga tersisa BH ukuran 34B dibadannya. DINApun hanya diam tak mengelak dan hanya sibuk menikmati cumbuanku padanya.
lalu kuturunkan tanganku dari pelukan tubuhnya yang mulai sintal ke arah resleting rok SMAnya. perlahan kubawa tubuhnya berdiri sambil masih kucumbu mesra dirinya. lalu jatuhlah rok tersebut kelantai kamarku.
sempat kaget diriku saat ingin membuka BHnya dari belakang.lalu DINA menyadari tingkahku dan berkata :
“bukanya bukan dari belakang yang…tapi dari depan” katanya
lalu DINA membuka BHnya sendiri dan membuatku terkagum dengan bentuk payudaranya yang sempurna besar dan accustomed untuk usianya yang masih 17tahun. tanpa pikir panjang, kuhisap kedua putingnya yang blush hingga penuh sudah ludahku diatasnya, DINA sambil merintih dan merasakan kenikmatannya. lalu kujatuhkan badannya kekasur dan kubuka semua pakaianku sambil berbisik ditelinganya :
“DIN…kamu isep punyaku ya sayang…” kataku


“isep gimana?” lagi lagi katanya polos. membuatku bergairah total
“masukin aja kemulut kamu kaya isep lollypop” sambungku
tanpa pikir panjang dimasukkannya lah kontolku kemulutnya yang mungil dan dihisapnya. DINA memang anak yang cepat belajar kataku dalam hati.
lalu kubuka celana dalam putihnya yang telah lembab, kupikir DINA juga sudah terangsang akibat fourplay sebelumnya. lalu kujilati memek sempitnya yang sudah basah. lalu kubisikkan mesra di telinganya :
“DIN…punyaku aku masukin ya” kataku
“…” sekali lagi DINA tidak mengelak dan hanya mengangguk
akhirnya perlahan aku tancapkan kontolku ke memeknya yang sempit, agak sedikit sulit untukku saat itu. seraya DINA menahan rasa sakitnya. hingga akhirnya aku berhasil menembus KEPERAWANANnya. dan anehnya aku tidak melihat darah sebagai tanda pecah perawannya di kontolku.
setelah hampir setengah jam aku pompa memeknya dengan kontolku yang padat dan tegang total. sesekali kuremas, kujilat dan kukulum puting payudaranya. akhirnya ku semprotkan air kenikmatanku di atas dadanya yang besar dan kenyal lalu kucium sekali lagi keningnya tanda permainan sudah cukup untuk kali ini.
lalu DINA terbangun dari kasur dan berdiri di samping ranjangku sambil memegangi memeknya yang mungkin sedikit perih. lalu DINA jongkok masih sambil memegangi memeknya, dan tak absolutist kemudian keluar tetesan darah sedikit demi sedikit…dan untuk kedua kalianya membuatku kaget seketika sekaligus bangga telah berhasil menjadi orang pertama yang mendapatkan kesempatan ini dalam hidupnya.
begitulah kira kira cerita pertamaku dengan DINA my little princess…


sampai bertemu dikisah selanjutnya :D :D

Lidiya si Bocah petualang ..


1.Pastikan , anda sendiri di kamar , kunci pintu kamar .
2.Matikan lampu , kalau bisa gunakan lampu dengan sinar remang remang .
3.Matikan atau bashful HP eloe
4.Hidupkan AC ( recommended )
5.Siapkan pelicin , babyish oil , (jangan sekali sekali pakai balsem , mojrot penis eleo ) KY Jelly (recommended )
6.Buka celana , berikut kolor eloe ( jangan buka baju , nanti masuk angin )
7.Mulai Baca .
Cewek :
1. 1- 4 , Sama seperti di atas .
2. Tidak perlu pelicin sama sekali , kalau sudah on licin sendiri koq .
3. Mau tidak mau , kalau mau asik , lebih baik , telanjang bulat .
4. Mulai Baca .


Story Begin >>>




Pertama kali aku mengenal hubungan animal yang sebenarnya terjadi pada saat adik perempuanku memperkenalkan kepadaku seorang teman wanitanya. Sejak pertama kali aku melihat, memang aku sangat tertarik pada wanita ini, sebut saja namanya Lidya. Suatu saat Lidya datang ke rumahku untuk bertemu dengan adikku yang kebetulan tidak berada di rumah. Karena sudah akrab dengan keluargaku, meskipun di rumah aku sedang seorang diri, kupersilakan Lidya masuk dan menunggu.
Tapi tiba-tiba ada pikiran nakal di otakku untuk nekat mendekati Lidya, meskipun rasanya sangat tidak mungkin. Setelah berbasa-basi seperlunya, kutawarkan dia untuk kuputarkan Dejected Film. Mulanya dia menolak karena malu, tapi penolakannya kupikir hanya basa-basi saja. Dengan sedikit ketakutan akan datangnya orang lain ke rumahku, aku putarkan sebuah dejected film, lalu kutinggalkan dia menonton seorang diri dengan suatu harapan dia akan terangsang. Benar saja pada saat aku keluar dari kamar, kulihat wajah Lidya merah dan seperti menahan getaran. Aku mulai ikut duduk di lantai dan menonton dejected blur tersebut. Jantungku berdegup sangat keras, bukan karena menonton blur tersebut, tapi karena aku sudah mulai nekat untuk melakukannya, apapun resikonya kalau ditolak.


Kubilang pada LIdya, “Pegang dadaku.., rasanya deg-degan banget”, sambil kutarik tangannya untuk memegang dadaku. Dalam hitungan detik, tanpa kami sadari, kami telah berciuman dengan penuh nafsu. Ini pengalaman pertamaku berciuman dengan seorang perempuan, meskipun adegan seks telah absolutist aku tahu (dan kuinginkan) dari berbagai blur yang pernah kutonton. Mulutnya yang kecil kukulum dengan penuh nafsu.
Dengan penuh rasa takut, tanganku mulai merayap ke bagian dadanya. Ternyata Lidya tidak marah, malah kelihatan dia sangat menikmatinya. Akhirnya kuremas-remas buah dadanya dengan lembut dan sedikit menekan. Tanpa terasa kami sudah telanjang bulat berdua di tengah rumah. Setelah puas aku mengulum puting susu dan meremas-remas buah dadanya, mulutku kembali ke atas untuk mencium dan mengulum lidahnya. Sebentar kemudian malah Lidya yang turun menciumi leher kemudian dadaku. Tapi sesuatu yang tak pernah kubayangkan akan dilakukan seorang Lidya yang usianya relatif masih sangat muda, ia terus turun menciumi perut sambil mulai meremas-remas kemaluanku. Aku sudah sangat terangsang.
Kemudian mataku hampir saja keluar ketika mulutnya sampai pada batang kemaluanku. Rasanya nikmat sekali. Belum pernah aku merasakan kenikmatan yang sedemikian dahsyat. Ujung kemaluanku kemudian dikulum dengan penuh nafsu. Nampak luwes sekali dia menciumi kemaluanku, aku tidak berpikir lain selain terus menikmati hangatnya mulut Lidya di kemaluanku. Kupegang rambutnya mengikuti turun naik dan memutarnya kepala Lidya dengan poros batang kemaluanku.


Setelah sekian absolutist kemaluanku di lumatnya, aku merasakan sesuatu yang sangat mendesak keluar dari kemaluanku tanpa mampu kutakah lagi. Kutahan kepalanya agar tak diangkat pada saat spermaku keluar dan dengan menahan napas aku mengeluarkan spermaku di mulutnya. Sebagian langsung tertelan pada saat aku ejakulasi, selebihnya ditelan sebagian-sebagian seiring dengan keluarnya spermaku tetes demi tetes.
Aku tertidur pulas tanpa ingat lagi bumi alam. Kurang lebih sepuluh menit kemudian aku terbangun. Aku sangat kaget begitu kulihat tepat dimukaku ternyata kemaluan Lidya. Rupanya pada saat aku tertidur, lidya terus menjilati kemaluanku sambil menggesek-gesekan kemaluannya pada mulutku. Meskipun awalnya aku takut untuk mencoba menjilati kemaluannya, tapi karena akupun terangsang lagi, maka kulumat kemaluannya dengan penuh nafsu. Aku segera terangsang kembali karena pada saat aku menciumi kemaluan Lidya, dia dengan ganas mencium dan menyedot kemaluanku dengan kerasnya. Aku juga kadang merasakan Lidya menggigit kemaluanku dengan keras sekali, sampai aku khawatir kemaluanku terpotong karenanya.
Setelah puas aku menjilati kemaluannya, aku mulai mengubah posisiku untuk memasukkan kemaluanku pada kemaluannya. Tapi dia menolak dengan keras. Ternyata dia masih perawan dan minta tolong padaku untuk tidak membimbingnya supaya aku memasukkan kemaluanku pada kemaluannya. Terpaksa aku menjepitkan kemaluanku di payudaranya yang besar dan ranum. Sambil kugerakkan pantatku, ujung kemaluanku di kulum dan dilepas oleh Lidya. Aku tidak mampu menahan aliran spermaku dan menyemprot pada muka dan rambutnya. Aku melihat seberkas kekecewaan pada raut wajahnya. Saat itu aku berpikir bahwa dia takut tidak mencapai kepuasan dengan keluarnya spermaku yang kedua. Tanpa pikir panjang aku terus turun ke arah kemaluannya dan menjilati dengan cepatnya.


Karena aku sudah tidak bernafsu lagi, kujilati kemaluannya sambil berhitung untuk supaya aku terus mampu menjilati dalam keadaan tidak bernafsu sama sekali. Pada saat aku terus menjilati kemaluannya (terakhir clitorisnya), dia mengerang dan menekan kepalaku dengan keras dan menjerit. Dia langsung tertidur sampai aku merasa ketakutan kalau-kalau ada orang datang. Kugendong Lidya ke tempat adikku dalam keadaan tertidur dan kupakaikan baju, lalu kututup selimut, lantas aku pergi ke rumah temanku untuk menghindari kecurigaan keluargaku. Inilah pengalaman pertamaku yang tak akan pernah aku lupakan. Aku tidak yakin apakah akan kualami kenikmatan ini lagi dalam hidupku…




PAUSE !!
Yo , udah keluar belum ?
Cowok / Cewek
kalau belom , ulangi baca dari atas , jika belum keluar juga , hubungi segera dokter kelamin / genekolog yang terdekat .
Kalau udah keluar
Cowok :
Coba periksa adviser anda , pada beberapa kasus , sperma bisa menyebabkan terjadinya hubungan singkat arus listrik ( korsleting ) . yang menyebakan kerusakan permanen pada adviser anda .
Cewek :
Pakai kembali pakaian eleo , jangan lupa pakai airy / pantyshield .
Untuk menghindari cairan vagina yang berlebihan , membasahi celana dalam eloe .
Ok bro and sis …

Dina Adik nya Cewek ku ...


Cerita di bawah ini , hanya karangan hasil kayalan penulis yang kratif penuh imajinasi jorok .
Cerita di bawah ini dilindungi undang undang Akhirat , dan di lindung Hukum afterlife .
Dilarang keras mengutib , mengopi , menilep sebagian , apa lagi semuanya .
Baca dengan resiko sendiri .
Bagi yang suka cerita ABG , dan masih pada JOMBLO .
Nih, gua kasih tip buat baca cerita ini biar tambah asik .
Cowok :
1.Pastikan , anda sendiri di kamar , kunci pintu kamar .
2.Matikan lampu , kalau bisa gunakan lampu dengan sinar remang remang .
3.Matikan atau bashful HP eloe
4.Hidupkan AC ( recommended )
5.Siapkan pelicin , babyish oil , (jangan sekali sekali pakai balsem , mojrot penis eleo ) KY Jelly (recommended )
6.Buka celana , berikut kolor eloe ( jangan buka baju , nanti masuk angin )
7.Mulai Baca .
Cewek :
1. 1- 4 , Sama seperti di atas .
2. Tidak perlu pelicin sama sekali , kalau sudah on licin sendiri koq .
3. Mau tidak mau , kalau mau asik , lebih baik , telanjang bulat .
4. Mulai Baca .
Story Begin >>>>


Saya Masih Ingat Betul Kejadian Ini. Kejadian Yang Menurut Saya Sangat Luar Biasa. Kejadian Itu Terjadi Hari Sabtu, Tepatnya Pukul 13:36 WIB. Ceritanya Begini….
Seperti Biasa Kalau Hari Sabtu Saya Ngapel. Rumah Cewek Saya Tak Jauh Dari Tempat Tinggal Saya. Kalau Tidak Salah Waktu Itu Saya Berangkat Menuju Kerumah Pacar Saya Pukul 11:13, Karena Rumahnya Lumayan Dekat Saya Tiba Pukul 11:17, Setiba Dirumahnya, Saya Selalu Mengetuk Pintu Terlebih Dahulu…
Took…. Took… Took… Yaank….
Tak Lama Kemudian, Dina Adiknya Pacarqu Menyapa Dari Dalam Kamarnya yg Kebetulan Letaknya Didepan….
Dina: Kak.. Masuk Ajah Dulu Kedalem… Mbaknya Belom Pulang…
Saya Langsung Buka Pintu dan Masuk Kedalam…
Saya: Din.. Mbak Kemana?
Dina: Mbaknya belom Pulang Kak… tadi, Mbak SMS tolong Kasih Tau Mbak Pulangnya Agak Lamaan.. Lagi Ada Rapat OSIS..
Saya: Ooo… Ohya Din.. Mama Kemana?? Sepi Banget Rumah..
Dina: Mama Lagi Pergi Kondangan Kak…
Saya: Kemana Din?? Dah Dari tadi Perginya??
Dina: Ga Tau Kak… Belom Lama Jalan..


Saya: Din, Lagi Ngapai?? Kok Tumben Dah Pulang??
Dina: Lagi Ganti Baju kak… Iya Nih Tumben.. hehehe…
Tak Lama Kemudian Dina Keluar Dari Kamarnya dan Kedapur Untuk Mengambil Air Minum Tuk Saya…
Dina: Nih Kak Minumnya..
Dina Sambil Meletakkannya di meja. Ketika Meletakkan Dimeja Tak Sengaja Saya Melihat Toketnya Yg Mulus Jauh Dari Toket Punya Pacarqu. Walaupun Tak Kelihatan Seutuhnya Tetapi Sudah Cukup Membuat ku Sange. dan Sempat Berpikiran Kotor. Tak Lama Kemudian Pacarqu SMS..
Yaank.. Maaf Ya Kamu Kelamaan Nunggu aku… Aku Ada Rapat Mendadak Nih… Aku Pulang Sore2 Banget Yank… Chayank Kamu Minta Temenin Ngobrol Ajah Sama Dina..
Itulah Isi SMS Dari Pacarqu. dalam Benak Saya Wah Kebetulan Sekali Siapa Tau Bisa Dapet Dari Dina. Lumayan Laah Kali2 Aja Bisa Pegang Pegang…
Dina Masuk Kembali Kekamarnya. dan Mengajak Saya Untuk Nonton Televisi…
Dina: Kak.. Masuk Ajah Kesini… Nonton TVnya Disini Ajah..
Saya: Iya deh..


Pikiran Saya Tambah Kotor. Saya Langsung Masuk Kekamar. dan Mulai Nonton TV Bareng bareng Dina. Saya Dan Dina Mengobrol Sembari Saya Melihat Toketnya Dari Luar Tangtop. dan Juga Saya Melihat Pahanya Yg Mulus. Pada Saat Itu Saya Ingat Betul Dina Memakai Tanktop Putih Yang Agak Tipis Mungkin Itu Cuma Tuk Menutupi Pakaian Dalam Saja. Dan Dina Masih Mengenakan Rok Pendek SMP. Walaupun Dina Masih Kelas 3 SMP, Woow Bodynya Ga Kalah Dengan Pacarqu Yg Kelas 3 SMA. Wajahnya pun Beuh Jauuh Cantikkan Dina. Bibirnya.. Facenya… Ditambah Dina Anaknya Centil, Kegenitan Bangeet. Tak Lama Ngobrol Dina Beranjak Dari Tempat Duduknya. Dina Mengaca Kecermin Sesekali Matanya Menuju Ke Saya Mungkin Dia Ngerasa Saya Terus Menatapinya dengan Tak Wajar.
Dina: Kak Ngeliatin Dina Kok ampe Segethoonyaa Seech?? Dina Cantik Khaan??
Saya: Uuuh Ke PD an Bengett..
Dina: Yee… Dina Tauu Kalee Kak Dari Tadi Liatin Apaaa??? Secaraa Dina Gthoo Ya kan?? Toket Dina Maah lebih Manteb daripada Ceweknya..
Dina Sambil Memegang Kedua Toketnya Dari Luar. Dan Bergaya Sedikit Nakal. Waah Kucing Di Kasih Daging.. hehehe.. Perlahan Saya Menghampirinya..
Saya: Apaan Kecil Gitu… Mendingan Punya Mbak Beuh Mantab..
Saya Berbohong Kepada Dina, Padahal Saya Gak Kuat Lagi Liat Toketnya Dina. Dari Luar Ajah Dah Manteb Apalagi dari Dalam. Saya Mencoba Tuk Memancing Dina..
Saya: Din, Bra nya Kali Yang Gede Bukan Toketnya??
Dina: Ya Ampuun kak… Bra nya Biasa Gak Gede..


Dina Sambil Mengintip Sedikit Kedalam Tanktopnya…
Saya: Din, Mana Coba Kalo Berani Sini Kasih Liat..
Dina Sambil Menurunkan Sebelah Tali Tangtopnya Dan Bra yg Menutupi Toket Terlihat Juga..
Dina: Nih… Montok Kan??
Dina Sambil Menggigit Bibirnya Sedikit…
Saya: Lumayan… Tapi Dua2nya donk din…
Dina: Yee… Ke enakan kakak Donk…
Dina Sambil menaikan Kembali tali Tanktopnya. Sambil senyum. Tak Lama kemudian Dina Membuka Kedua Tali Tanktopnya.
Dina: Nih Kak… Dina Maah Bae Hati…
Saya: Iya Deh Ngaku Toket Dina Mang Hot Abiess…
Dina Tersenyum Nakal. dan saya terus Mencoba Lagi…
Saya: Din, Pegang Ya??


Dina: Karena Dah Ngaku.. Nih Dina Kasih..
Saya: Din, Pintunya Kunci Dulu Nanti Ada Yang Masuk..
Dina Mengunci Pintu Dan Menghampiri Saya. Dina Membuka Tali Tanktopnya. Saya Mulai Memegang Sembari Mencium Toketnya. saya Menyuruh Dina Tuk Buka Tanktopnya. Ternyata Dina Mau. waah tercapai juga Nih. Saya Perlahan Membuka Bra nya Dan Menghisap Pentilnya Yang Pink yg Serasi Dengan Kulitnya Yg Kuning Langsat. Sembari Menghisap Saya Meremas remas Toketnya. Dina sama sekali Tak Berontak Malahan Dina Merasa Ke enakan. Saya Langsung Buka Baju. Dan Saya Mencium Bibirnya dan melumatnya dengan halus. saya Memeluknya Sambil Tangan Saya menbuka Roknya.
Dina: Kak… Jangan Sampe Ada Yg tau Y…
Saya: Iya Cantik..
Setelah Itu saya Membuka Celana Dan CD Saya. saya memintanya Tuk BJ. Dina Langsung Memegang Titit Saya Dan Menghisapnya.. Oouugh.. Nikmat… Setelah Itu, Saya Menyuruhnya Terlentang dikasur. Saya Membuka CD Dina. Waaw Saya melihat Memek Yang Segar Dan Berbulu halus. Saya menjilat jilat Memeknya Sesekali Lidah Saya Masukan Kedalam memeknya.
Dina: Aaw.. Kaak Pelan Pelan… Eegh…
Setelah Itu Saya Bersiap Tuk Memasukan Titit Saya. Secara Perlahan Tapi Pasti Saya Menerobos Memeknya…
Dina: Aaaw.. eeegh…. aaaw… eegh… eegggh….
Dina Sangat Horny. tak Nyangka Usia Yg Masih Anak2 dah selayaknya Orang Dewasa.
Saya: Ouugh…. Yeees… Yees….


Saya Dan Dina Bebas Berekspresi Sepuas puasnya Karena Rumahnya Sangat Sepi Dan situasi yg Amat Teramat Mendukung. Saya Melakukan Doggy appearance Dengan Dina.
Saya: Din, Nungging Deh..
Dina tanpa basa basi langsung Menuruti Kata Kata Saya. Dina Nungging dan Sebelum saya melakukan Doggy Appearance Saya Menjilat Memeknya Yg dah memerah. Setelah Itu Saya Menerobos Kembali memeknya Dari Belakang. Saya Merasakan Sensasi Yang Luar Biasa.
Croots….. Crooootz……..
Akhirnya Saya Dan Dina Klimaks. Kami Berdua Beristirahat Sejenak Dan Setelah Itu Saya Membantu Dina Tuk Bersih Besih Badannya. Dan Dina Bergegas Mandi. Sementara Saya Berpakaian Dan Membantu Membereskan Tempat Tidurnya. Oh iya, Kiranya Pukul !6:02 Saya Menerima SMS Dari Pacarqu.
Chayank… kamu Lagi Ngapain? Aku Lagi Jalan Nih Di Komplek.. Bentar Lagi Aku Nyampee Yaank…
Kurang Lebih Isinya Seperti Itu. Dina Selesai Mandi, Berpakaian, Dan Kami Berdua Ngobrol Tanpa Ada Rasa Dosa. Waktu Itu Kami Ngobrol Di Teras Depan Rumah. Tak Lama Pacarqu Datang…
Pacarqu: Chayaank… Maafn Aq yaa Kamu Klamaan Bangeet Tunggunya… Kamu Gak BT kan??


Saya: Iya Chayank Gp2 Aq Ga BT kok…
Saya Mengucapkannya Sambil Tersenyum. Wow Selang Hanya Beberapa Menit Saja Nyokapnya Pulang. Benar Benar Hari Yang Sangat Bagus Sekali Tuk Saya. Hari Yang Indah Dan Penuh Birahi Yang Meletup Letup Serta Hari Yang Penuh Keberuntungan. Sekian Dari Saya…




NB: Bila Ada Kesamaan Dalam Nama dan Tempat Kejadian Merupakan Ketidak Sengajaan Dan Saya Mohon Maaf. Cerita Ini Hanyalah Fiktif Belaka. Cerita Ini Adalah Murni Karangan Saya. Bagi Yang Kurang Berkenan Saya Juga Minta Maaf Yg Sebesar Besarnya. Bagi Yang Berkenan Jangan Lupa Mengklik THANKS atau Memberikan CENDOL nya Kesaya. Terima Kasih.

susu susi binti Sumanto, tetangganya Sutrisno


Cerita di bawah ini , hanya karangan hasil kayalan penulis yang kratif penuh imajinasi jorok .
Cerita di bawah ini dilindungi undang undang Akhirat , dan di lindung Hukum afterlife .
Dilarang keras mengutib , mengopi , menilep sebagian , apa lagi semuanya .
Baca dengan resiko sendiri .
Bagi yang suka cerita ABG , dan masih pada JOMBLO .
Nih, gua kasih tip buat baca cerita ini biar tambah asik .
Cowok :
1.Pastikan , anda sendiri di kamar , kunci pintu kamar .
2.Matikan lampu , kalau bisa gunakan lampu dengan sinar remang remang .
3.Matikan atau bashful HP eloe
4.Hidupkan AC ( recommended )
5.Siapkan pelicin , babyish oil , (jangan sekali sekali pakai balsem , mojrot penis eleo ) KY Jelly (recommended )
6.Buka celana , berikut kolor eloe ( jangan buka baju , nanti masuk angin )
7.Mulai Baca .
Cewek :
1. 1- 4 , Sama seperti di atas .
2. Tidak perlu pelicin sama sekali , kalau sudah on licin sendiri koq .
3. Mau tidak mau , kalau mau asik , lebih baik , telanjang bulat .
4. Mulai Baca .
Story Begin >>>>


Kisah ini terjadi saat aq masih duduk di kelas SMP. Di kelasku ada cewek namanya Susi, anak ini memang terkenal genit. Padahal sebenarnya orangnya biasa2 aja gak terlalu istimewa tapi karena sifatnya yang ramah dan gampangan itu yang membuat dia banyak dikerubutin teman2 cowok termasuk aq. Diantara sekian banyak cowok ada satu yang paling getol dekat2 ma Susi, namanya Rudi. Setiap kali aq melihat Rudi mendekati Susi maka tangannya gk jauh2 dari meraba pantat atau toked Susi.
Pernah suatu ketika saat pelajaran Kesenian, Susi yang duduk sendirian karena teman satu mejanya tidak datang pindah tempat duduk ke tempat Rudi yang memang duduk sendirian dibarisan paling belakang sudut, bersebelahan dengan mejaku.
Mulanya aq gk terlalu pedulian, paling juga si Rudi ngucek2 payudaranya si Susi. Tapi saat aq ngelirik, aq kaget setengah mati. tongkol si Rudi udah keluar dari celananya dan sedang dikocok2 ma Susi! Rudi menyeringai bangga melihat ke arahku. Sementara Susi hanya tersenyum2 genit aja melihat aq yang terpelongo.
Sambil menikmati kocokan Susi tangan kiri Rudi asik meremas2 payudara kanan Susi, untuk menutupi pandangan guru dari depan Rudi sengaja menaruh buku bacaan kesenian di depan Susi dengan cara di dirikan jadi seolah2 mereka berdua sedang membaca buku itu.


Beberapa menit kemudian kulihat peju Rudi menyembur keluar, Susi kemudian mengelap tangannya yg belepotan peju Rudi ke celana Rudi. Meilhat itu aq juga jadi kepingin. Aq segera memberi kode sama Rudi untuk gantian, kamipun berganti posisi.
“Si, aq juga donk..” pintaku setelah duduk di sampingnya,
“Paan?” tanyanya pura2 gk tau. “Kocokin tongkol aq” ujarku, Susi mencibir kearahku, “Gak mau” tolaknya. bangs*tnya ni pikirku, gk tau orang dah konak juga. Sementara di meja sebelahku, si Rudi cekikikan melihatku, teman semejaku juga ngintip2 sambil tersenyum2 mupeng. Pasti mintak bagian juga tuh.
Karena udah gk tahan menahan birahi, sambil melihat kedepan pelan2 aq menurunkan resleting celanaku, tapi susah juga ngeluarin si tongkol yang udah jegang dari tadi dalam posisi duduk gini. Ku longgarkan sedikit ikat pinggangku dan ku lepaskan kait kancing celanaku baru kurogoh tongkolku mengeluarkannya, begitu tongkolku keluar dari celana langsung keraih tangan kanan Susi, ku arahkan ke batang tongkolku.
“kocokla cepat..” bisikku, tangan Susi yang lembut dan halus kemudian memegang batang tongkolku dan mulai mengocok2nya membuat aq tertunduk keenakan.
“enak ya..?” bisik Susi, “anjeng, enak kali” balasku berbisik. Berkali2 aq mengeluarkan nafas keras saat kulit tangan Susi yang lembut menggesek2 kepala tongkolku.
Sesekali aq melirik ke arah Rudi dan temanku yg tertawa2 kecil melihat aq lagi dikocokin ma Susi, teman semejaku berkali2 memberi kode mintak giliran yang dibalas dengan Susi leletan lidahnya. Asli mupeng dia, terlebih lagi saat aq dengan sengaja meremas2 payudara Susi sambil melirik mengejek ke temanku itu.


Beberapa menit kemudian pejuku akhirnya muncrat keluar disertai rasa nikmat tiada tara, sebisa mungkin aq menahan untuk tidak mengerang. Kututupi wajahku dengan kedua tanganku menahankan rasa nikmat di tongkolku.
Susi mengangkat tangannya menunjukkan jari2 tangannya yang belepotan pejuku, wajahnya menunjukkan ekspresi jijik. Kemudian seperti tadi dia mengelapkan tangannya ke celanaku.
Karena merasa masih ada bau2 pejunya, Susi permisi ke wc. Gk lama teman sebangkuku ikut permisi keluar. Aq kembali pindah ke mejaku sementara Rudi duduk di bangku sebelahku.
Tapi ko lama kali ya..?? “jangan2 mereka maen di wc” terka Rudi. Aq manggut2 mengiyakan. Ampe pergantian jam pelajaran (kira2 15 menit lebih) baru mereka kembali, ku lihat teman aq itu tersenyum bahagia. Sementara Susi kembali ke bangkunya, bukan di tempat Rudi lagi.
Langsung kucecar teman ku dengan pertanyaan2, ngapain aja kalian? Temanku cerita begitu dikamar mandi, dia langsung meluk Susi. Sambil berciuman temanku meremas2 payudara Susi lalu dia meminta Susi untuk menghisap tongkolnya, Susi ok-ok aja menghisap tongkol temanku itu, lagi pula biasanya kamar mandi pas jam pelajaran masih berlangsung memang tergolong sepi kuadrat.
Eh pas lagi asik2an begitu tiba2 masuk cowok dari kelas sebelah, udah bisa ketebak cowok itupun mintak bagian. Terpaksa Susi ngelayani dua tongkol sekaligus. Sepikan bukan berarti gk ada yang datang, beberapa menit kemudian datang dua orang cowok, anak kelas 2. melihat Susi yang lagi jongkok sambil ngisapin tongkol kami, mereka pun dengan sabar ngantri mintak disepong juga.
Setelah semua ngecrot baru Susi dan teman aq itu kembali ke kelas. Aq jadi geleng2 mendengar cerita teman aq itu, jontor deh tuh bibir nyepong 4 batang sekaligus…


Lain waktu ada lagi cerita saat aq, Rudi dan Susi tergabung dalam satu tugas kelompok yg diberikan oleh guru bahasa inggris kami. Selain kami bertiga ada empat orang lagi, dua perempuan dua laki2. Jadi totalnya kami bertujuh. Kami memutuskan mengerjakan tugas kelompok tersebut pada hari minggu di rumah Susi.
Jadi begitulah pada hari minggu yang dijanjikan kami berkumpul di rumah Susi, kami mengerjakan tugas itu di ruang tamunya. Mulanya sih biasa2 aja, selain karena ada cewek lain juga karena orang tua Susi masih berada di rumah.
Suasana mulai berubah saat orang tua Susi keluar untuk menghadiri suatu pesta pernikahan, tangan Rudi mulai gatal meraba2 tubuh Susi membuat Susi sibuk menepis tangan jahil Rudi. Jadinya malah gk mengerjakan tugas kelompok lagi tapi mule cerita2 jorok yang membangkitkan gairah.
“Sil udah pernah liat tongkol gk?” tanya Rudi ma Silvia salah satu teman cewek dalam kelompok kami. Nih anak emang gk ada otaknya. Silvia yang mendengar pertanyaan Rudi jadi merah padam mukanya, mulutnya langsung melancarkan cacian sama Rudi membuat kami tertawa2.
“gitu aja marah, Sil, Susi aja tenang2 aja klo liat tongkol, ya kan Si” Amir ikut2 nimbrung sambil ngelirik genit sama Susi, Susi hanya mencibir menanggapi godaan Amir.
“ngomong2 tongkol kelen, macam yg besar aja tongkol kelen” Wita kali ini yang angkat bicara, nih anak mang rada berani dibandingin Silvia.
“eh, mo liat ko tongkol aq…?” tanyak Rudi semangat sambil berdiri memamerkan celananya yang menggembung di bagian selangkangan. Tingkahnya membuat para cewek2 itu terpekik2 sambil cekikikan, Susi yang tepat berada di samping Rudi tiba2 meninju selangkangan Rudi membuat dia terpekik kesakitan yang disambut gelak tawa kami semua.


Gk sadar udah hampir tiga jam juga kami di rumah Susi, akhirnya kami memutuskan melanjutkan lagi pengerjaan tugas kelompok itu Senin besok. Wita dan Silvia pulang dengan diantar Amir dan Joko sementara aq dan Rudi tetap tinggal. Aq sudah menebak apa yang ada dalam pikiran Rudi, begitu mereka berempat meninggalkan rumah Susi, Rudi langsung melancarkan serangan2nnya.
Entah siapa yang bernafsu duluan keduanya udah bergumul saling peluk dan cium mengabaikan aq yang terbengong2 melihat aktivitas mereka berdua. Dengan ganas tangan Rudi meremas2 payudara Susi sementara tangan Susi meraba2 selangkangan Rudi. Gk mau ketinggalan aq langsung duduk disamping kiri Susi dan ikut2an meremas2 payudara kirinya. Susi melepaskan ciumannya dari Rudi gantian menciumi bibirku yang kubalas dengan penuh nafsu. Aq menggeliat nikmat saat jari2 Susi meremas selangkanganku sementara disamping kanan Susi Rudi memelorotkan celananya sekaligus celana dalamnya hingga tongkolnya yang tegang terlihat menjulang.
Rudi segera meraih tangan Susi dan mengarahkannya ke tongkolnya, Susi melepaskan ciumannya dariku dan melihat ke arah tongkol Rudi kemudian mulai mengocok2nya membuat tubuh Rudi jadi kejang2. Aq ikut2an melepasi celanaku hingga tongkolku dengan leluasa tegak dengan gagah.
Aq berdiri disamping Susi sambil meraih kepala Susi dan menariknya ke arah tongkolku, mengerti kemauanku Susi langsung membuka mulutnya lebar2 membiarkan batang tongkolku masuk ke dalam mulutnya, begitu tongkolku masuk langsung dia menghisapnya membuat aq mendesis keenakan.
“tongkol! Kau pulak yang duluan di sepong!” maki Rudi, “salah sendiri lah” jawabku penuh kemenangan. Kugerakkan pinggulku seolah2 sedang mengent*ti mulut Susi sambil mendesah2 keras memanas2i Rudi sementara Susi makin aktip menghisap2 tongkolku.
Panas melihat aq yang disepong Susi, tangan Rudi kelayapan menaikkan rok terusan Susi ke atas hingga pahanya yang mulus terbuka sampai terlihat pangkal paha Susi yang terbalut celana dalam warna pink.


Rudi menggesek2kan telunjuknya ke selangkangan Susi membuat Susi mengeluarkan suara2 mengeram sambil terus menghisap2 tongkolku. Celana dalamnya terlihat basah oleh rembesan cairan vaginanya.
“Si buka sempak kau, si Martin mau liat pepek kau” kata Rudi sambil tangannya berusaha memelorotkan celana dalam Susi, Susi agak menaikkan pantatnya agar celana dalamnya dengan mudah dapat dipeloroti Rudi ke bawah.
Mataku tak lepas memandang pepek Susi yang ditumbuhi bulu2 halus, begitu pepek Susi terbuka jari2 Rudi langsung bermain di celah pepek Susi membuat Susi mendengus2 merasakan kenikmatan. Tubuhnya menggeliat2 merasakan gesekan2 jari Rudi di celah pepeknya.
Tanpa sadar aq makin dalam menyodokkan tongkolku di dalam mulut Susi, berkali2 Susi mengeluarkan suara tersedak dan berusaha melepaskan tongkolku dari dalam mulutnya tapi karena aq telah dikuasai nafsu birahi malah makin kasar menggoyang2kan pinggulku mengent*ti mulut Susi sambil tanganku memegang kepala Susi menghindari dia melepaskan tongkolku. Susi udah gk lagi menghisap tongkolku hanya membiarkan saja tongkolku memenuhi rongga mulutnya bergerak leluasa.
“ayo tin terus” ujar Rudi sambil memberi semangat sambil tangannya juga dengan cepat menggesek2 pepek Susi membuat Susi makin keras mengerang2.
“aq mo keluaaarrrr…” jeritku, dengan susah payah Susi menjauhkan kepalanya dari tongkolku, tepat saat dia berhasil mengeluarkan tongkolku dari dalam mulutnya, maniku muncrat keluar dengan perasaan nikmat tiada tara.
Susi memiawik kecil saat maniku menyembur ke wajahnya, aq dengan sengaja mengarahkan ujung tongkolku ke wajahnya hingga maniku muncrat di wajah Susi. Maniku yang kental dan berwarna putih itu menempel disekitar wajah Susi.
“martin jahat, maninya ditembakkan ke muka Susi” rungut Susi manja, dengan perasaan lelah aq duduk disamping Susi melihat dengan takjub maniku meleleh di sekitar wajah Susi sebagian menetes ke baju kaosnya.


“memang ni, gk usah kasih lagi Si” Rudi ngompor2in, pasti udah mupeng dia. “dah buka aja Si bajunya, udah kenak mani si martin gitu” ujar Rudi, “alah pengen aja bilang” cibir Susi tapi dia mau juga membuka bajunya.
Kini udah benar2 bugil , tongkolku yang semula layu mulai bangkit kembali melihat tubuh telanjang Susi, “kelen juga la buka baju masak aq aja” ujar Susi, tanpa diminta dua kali Rudi segera menanggalkan pakaiannya diikuti oleh aq.
Kini kami bertiga udah bugi, aq dan Rudi segera mencaplok masing2 payudara Susi yang cukup besar itu membuat Susi tertawa geli menerima rangsangan dari kami. Ini pertama kalinya aq menghisap pentil perempuan.
Rudi kemudian merebahkan tubuh Susi di sofa dengan kepalanya berbantalkan pahaku hingga wajahnya tepat di depan tongkolku yang mulai tegak lagi. Aq terbengong2 melihat Rudi mengambil posisi di tengah2 pangkal paha Susi, tongkolnya yang tegang tepat berada di celah pepek Susi.
“ko mo ngent*ti dia??” tanyaku terheran2, “memang kenapa?” tanya Rudi, sementara Susi memandangku dengan ekspresi heran, “nanti dia gk perawan lagi” ujarku lugu. Mereka berdua tertawa geli mendengar ucapanku.
“Martin tenang aja, nantik abis Rudi, Martin boleh ngent*ti Susi” ujar Susi sambil menggesek2kan pipinya di batang tongkolku. Sementara Rudi kembali melanjutkan maksudnya mengent*ti Susi.
Terdengar pekik Susi saat batang tongkol Rudi menerobos masuk kedalam pepeknya, entah karena udah dari tadi nahan nafsunya, Rudi dengan cepat menjurus kasar menyodok2kan batang tongkolnya di dalam pepek Susi membuat Susi makin memiawik2 menahankan serangan2 Rudi.
“enak kali pepek kauuu siii….”ceracau Rudi meningkahi pekikan Susi, sementara aq hanya bisa diam aja menonton mereka berdua ngent*t dengan liarnya. tongkolku sekarang udah benar2 ngaceng lagi.


Tubuh Susi terguncang2 seiring hunjaman tongkol Rudi di dalam pepeknya, teteknya yang bulat ikut bergoyang2 membuatku jadi gemas meremas2nya.
“Ahhh…..uunnnngghhhh…. pelaaaaaannnn… pelaaaaannnn diiiiiiiiii….”pekik Susi, tapi Rudi nggak merubah tempo genjotannya malah makin cepat menggoyang2kan tubuhnya. Tubuh mereka berdua mulai dibanjiri oleh keringat.
“ungh…ungh…”dengus Rudi, yang dibalas dengan pekikkan terputus2 Susi. Entah berapa lama tiba2 Rudi mencabut tongkolnya dari dalam pepek Susi dan mengocok2kan batang tongkolnya di depan perut Susi. Gk berapa lama tongkolnya memuntahkan mani yang cukup banyak. Maninya muncrat diperut bahkan sampai ke payudara Susi.
“aduh enak kali..” desis Rudi, sementara Susi memejamkan matanya dengan dadanya yang turun naik seolah2 baru saja berlari jauh. Tubuhnya yang mungil terlihat mengkilat oleh keringatnya.
Begitu Rudi bangkit dari tubuh Susi, aq segera menggantikan posisinya. Dengan tidak sabar menusukkan batang tongkolku ke celah pepek Susi tanpa memperdulikan mani Rudi di tubuh Susi.
Tapi berkali2 kutusukkan ko gk masuk2 ya??? Ini memang pertama kalinya aq mengent*t dengan perempuan. Sadar ketidak tahuanku, sambil memegang batang tongkolku dia mengarahkan arah tusukanku, “dibawah sini” bisiknya masih dengan nafas yang tersengal2.
Lobang pepknya mengalirkan cairan lendir yang membuat permukaan pepeknya terasa licin. Aq terpejam nikmat merasakan pertama kali tongkolku masuk ke lobang pepek perempuan, aq berusaha mengocokkan batang tongkolku di pepeknya tapi berkali2 tongkolku keluar lagi dari pepek Susi. Melihat itu Rudi jadi tertawa2, “jangan panjang2 ko nareknya bodoh” ujar Rudi.


“baru pertama ya tin?” Susi ikut2an bersuara membuat jadi panas. Setelah agak lama akhirnya terbiasa juga aq menyodok2kan tongkolku di dalam pepek Susi. Beda dengan Rudi dengan ku Susi hanya mengeluarkan suara mendesah2 kecil aja.
Walau tadi baru mengeluarkan tapi karena ini sensasi pertama ku mengent*ti cewek, gk lama kurasakan maniku akan muncrat. Aq makin mempercepat goyanganku, berkali2 tongkolku keluar dari pepek Susi tapi dengan cepat ku masukkan lagi dan ku kocok lagi.
“Tin klo mo nembak jangan di dalam” ujar Rudi mengingatkan, tubuh Susi sendiri terlihat makin kaku. Akhirnya dengan perasaan nikmat tiada tara tongkolku untuk kedua kalinya mengeluarkan spermanya. Kalo ini di dalam pepek Susi, tubuh ku mengejang2 kaku mendapatkan orgasme kedua ku. Susi langsung terpekik kaget menyadari aq menembak di dalam vaginanya.
“wei tongkol, jangan ko tembak didalamnya!” maki Rudi, tapi aq yang lagi dilanda kenikmatan gk peduli sama sekali. Aq makin menekankn dalam2 batang tongkolku di dalam pepek Susi sementara tubuh Susi yang terhimpit tubuhku ikut mengejang. Kepalanya menggeleng2 kiri dan kanan, kurasakan daging otot pepek Susi mencengkram erat batang tongkolku.
Ku rasa pepek Susi makin penuh dan sempit, oleh maniku, lendirnya juga karena kontraksi otot pepeknya.
Lima menit kemudian kami uda berpakaian kembali, sementara Susi ke kamar mandi. Baru kemudian kami berpamitan pulang. Selama sebulan aq cemas2 Susi akan hamil, apalagi tiap hari Rudi menakut2iku kalo Susi hamil dan mintak pertanggung jawabanku. Tapi ternyata apa yg ku khawatirkan tidak benar2 terjadi.








PAUSE !!
Yo , udah keluar belum ?
Cowok / Cewek
kalau belom , ulangi baca dari atas , jika belum keluar juga , hubungi segera dokter kelamin / genekolog yang terdekat .
Kalau udah keluar
Cowok :
Coba periksa adviser anda , pada beberapa kasus , sperma bisa menyebabkan terjadinya hubungan singkat arus listrik ( korsleting ) . yang menyebakan kerusakan permanen pada adviser anda .
Cewek :
Pakai kembali pakaian eleo , jangan lupa pakai airy / pantyshield .
Untuk menghindari cairan vagina yang berlebihan , membasahi celana dalam eloe .
Ok bro and sis …

<~ BACA DI KIRI

Baca 1X lagi yg ada di kiri gw .

BACA ATAS TUH !!

Baca Atas gw woe .

PERHATIAN

jgn cuma Baca doang woe .

Coment dong !!


About Me

Foto saya
temen temen bilang : gw itu tengil , pintar , cerdas , nakal (kan belajar dewasa) , baik , gampang buat bergaul , simpel , dewasa (secara klo temen temen gw suka curhat , kadang ampe gw gak tidur semaleman buat selesein kasus) , santai , bebas , waktu rambut gw pendek kata nya sih mirip Kiki Farel . wkwk :DD dusta kalian itu yah , haha :D temen temen SMA gw bilang : gw itu dewasa , punya pengaruh , tengil bgt , senyum nya Mematikan , gombal (padahal emang gw doyan bikin puisi) , jenius ! heu :p temen temen kuliah gw bilang : gw itu asik , suka share klo lg ada masalah , ide nya brilian , teliti , gak pelit , cuek bgt sama perempuan , suka jd objek isengan (brengsek !) , stay cool , ramah , suka tebar senyuman , boncel T__T , jujur , mirip 'Kepin Piera' kata nya (dengarkan curhatku .. tentang dirinya .. hahha :D:D )poko nya mereka bilang 'Gak Ada Lo , Gak Rame' . Love u dah :*:* selanjut nya terserah kalian menilai apa :D